Sudah Cukup Ya…

SUDAH ke TPS pagi ini?

Gimana rasanya?

Oh, jangan salah paham dulu. Pertanyaan ini sebenarnya bukan hanya untuk warga DKI Jakarta kok, yang kehebohan Pilkadanya terlampau banter sampai menyebar ke seantero Indonesia, tapi juga untuk kamu di lebih dari seratus provinsi/kabupaten/kota lain yang sama-sama menyelenggarakan pencoblosan hari ini.

Tapi iya sih, meskipun dilangsungkan secara serentak, Pilkada DKI Jakarta kayaknya yang paling “seru”. Menjadi semacam penyaluran dan pelampiasan energi berlebih yang dimiliki banyak orang. Baik kandidat peserta yang tiga pasang itu, apalagi setiap barisan pendukungnya, sama-sama (bikin) riuh. Di semua media pula. Baik yang formal berupa pemberitaan dalam segala bentuknya, sampai di media sosial yang selalu diakses kapan dan di mana saja.

Toh, mainan media sosial seringnya juga fakir kuota. Baru baca judul berita, belum jelas isinya seperti apa, langsung main share-share aja. 😂😂😂 Ibarat sudah teriak paling nyaring, eh enggak sadar ternyata salah isi teriakannya.

Untung hari ini sudah Pilkada. Pasalnya, banyak orang–termasuk saya yang bukan pemegang KTP DKI Jakarta–sangat berharap agar keriuhan tersebut benar-benar selesai di titik ini. Selesai dengan cukup satu putaran saja, sehingga tidak perlu dipanjang-panjangkan lagi. Melelahkan lho, ketika terus terekspose dengan urusan Pilkada ini, walaupun sudah berusaha menghindarinya sedemikian rupa.

Ramai dan seru juga di awalnya, tapi lama-lama terasa menjemukan, menyulitkan, dan mengganggu. Selalu membaca nama-nama para kandidat setiap hari, berita yang dimunculkan ya soal itu-itu melulu. Banyak waktu dan perhatian yang seolah dirampas begitu saja. Scara, aktivitas kita selalu dikelilingi beragam media. Coba saja lihat apa yang terjadi kemarin, pernyataan seseorang, dibalas konferensi pers seseorang lainnya, namun ujung-ujungnya tetap kembali ke urusan Pilkada. Baik yang ditayangkan di televisi, maupun yang di-posting lewat akun pribadi.

LELACH…

Susah dimungkiri, Pilkada DKI Jakarta memang jauh lebih bising ketimbang di seratusan daerah lain. Saking “serunya”, sampai-sampai membuat Indonesia itu seolah cuma Jakarta. Sementara provinsi lain ibarat dusun-dusun yang berada di pinggiran dan cukup ditengok sesekali, atau saat terjadi kehebohan tertentu.

Oke, yang jelas hari ini sudah tanggal 15 Februari ya. Suara-suara tentunya sudah diberikan. Di mana pun kamu sekarang, siapa pun yang kamu pilih dalam pencoblosan, saatnya untuk move on. Tidak perlu menambah keramaian yang impoten; yang tidak menghasilkan faedah apa-apa, lekas menguap begitu saja.

Satu hal yang lebih berguna daripada berisik enggak jelas pasca-Pilkada, persiapkan diri untuk kemungkinan menang atau kalah. Bergembira secukupnya bila jagoannya menang, atau siap menerima kalah dan segera melanjutkan kehidupan.

Tugasmu sebagai seorang warga negara tuntas di dalam bilik pemungutan suara. Apabila mau dipanjangin sedikit, ya barangkali ketambahan pada waktu menjadi sukarelawan saksi penghitungan. Setelahnya, silakan bergabung dengan penduduk yang lain, menjalani kehidupan dengan baik, benar, dan tetap kritis, asal jangan lebay.

Waktu terus bergulir, usia selalu bertambah, kebutuhan-kebutuhan hidup tetap perlu dipenuhi, tagihan-tagihan mesti dibayar, dan ada hal-hal lain yang lebih penting akan bermunculan. Ingat, sefanatik apa pun kepercayaanmu terhadap sang pasangan, kamu tidak menerima gaji sebagai anggota tim pemenangan. Biarkan mereka yang bekerja sesuai job desc. dan slip gaji masing-masing, kamu enggak perlu merasa sok penting dengan ikut-ikutan “kebakaran jenggot” setelahnya.

Kecuali kalau memang enggak punya kerjaan. Itu mah jelas beda ceritanya. Jadi, sudah cukup ya…

Selamat ber-Pilkada, bagi yang merayakan, dan selamat menikmati liburan tambahan di tengah-tengah pekan. Yuk jalan-jalan.

[]

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s