Sepuluh Serial (Televisi) Yang Paling Membuat Betah Ditonton di Tahun 2016

Tulisan “televisi” di judul memang sengaja saya taruh dalam tanda kurung. Kenapa? Karena batasan televisi saat ini sudah bukan berarti tayangan broadcast yang kita terima di kotak, atau sekarang layar tipis, yang biasanya diletakkan di ruang tamu. Kita menonton serial televisi bisa dari gawai: ponsel, tablet, laptop.

Sebelum tidur biasanya saya menonton sebentar di ponsel, lalu pause, dan aplikasi akan mengingat posisi terakhir tontonan tersebut saat saya mengaksesnya melalui televisi lewat alat bantu streaming box. Kita yang menentukan sendiri apa yang mau kita tonton, dan kapan kita mau menonton.

Serial bagus lainnya yang saya tonton, but does not make the cut here: Westworld.
Serial bagus lainnya yang saya tonton, but does not make the cut here: Westworld.

Lalu perhatikan lagi judul tulisan yang Anda baca sekarang ini.

Sengaja saya gunakan kata “yang paling membuat betah ditonton” untuk ‘sekedar’ mengganti kata-kata ‘top 10’ atau ’10 yang terbaik’. Sebenarnya ini sempat membuat saya kepikiran. Terutama dalam menyusun daftar yang segera Anda baca.

Apa yang membuat saya memilih serial A dibanding serial B? Padahal keduanya sama-sama ditonton. Lalu kenapa serial A posisinya lebih tinggi? Lebih prestisius?

Serial bagus lainnya yang saya tonton, but does not make the cut here: Masters of Sex
Serial bagus lainnya yang saya tonton, but does not make the cut here: Masters of Sex

Tidak gampang memang menyusun daftar seperti ini. Saat mulai menyusunnya pun, saya jadi sadar, bahwa saya menghabiskan banyak waktu untuk menonton tayangan televisi. Terlalu banyak? Bisa jadi. Apakah saya menyesal? Tidak sama sekali.

Dan di saat saya sadar bahwa saya tidak menyesali waktu yang dihabiskan untuk menonton serial-serial inilah, saya tahu bahwa serial-serial ini mempunyai kekuatan storytelling, atau bertutur cerita, yang membuat kita betah untuk mengikutinya.

Mengikuti serial televisi seperti mengundang orang masuk ke ranah pribadi kita. Ke ruang tamu kita. Ke tempat tidur kita. Kita jadi familiar dengan karakter-karakter rekaan tersebut.

Serial bagus lainnya yang saya tonton, but does not make the cut here: Mom.
Serial bagus lainnya yang saya tonton, but does not make the cut here: Mom.

Jadi pada akhirnya, daftar ini hanya memuat sepuluh serial yang membuat saya senang mengikutinya. Setia menunggu setiap minggu untuk melihat kelanjutannya. Setia menghabiskan waktu berjam-jam untuk menonton semua episodenya. Dan semuanya diakhiri dengan senang karena telah menghabiskan waktu bersama mereka.

Silakan dibaca, dan ditonton:

10. Black Mirror – Season 3

Black Mirror
Black Mirror

I don’t know how Netflix does it, or what Netflix executives influence the series’ showrunners. Tapi musim penayangan terakhir serial “Black Mirror” tahun ini mempunyai pace yang berbeda dari dua musim sebelumnya. Masih relevan dengan situasi sekarang. Masih sesuai dengan keadaan kita sekarang yang terobsesi dengan dunia digital. Tetapi setiap episode di season 3 ini mempunyai keunikan sendiri. Dan rasanya tidak berlebihan kalau episode ke-4, “San Junipero”, is the finest hour of television this year. Siap-siap selalu bernyanyi “Heaven is a Place on Earth” sesudahnya.

 

9. Timeless – Season 1

Timeless
Timeless

Serial “Timeless” ini seperti antitesis dari kebanyakan serial serius lainnya: it is fun, fun and fun. Memang genre-nya drama. Fokusnya ke petualangan menjelajah waktu. Dan disitulah kenikmatannya: ini jenis serial old school adventure, di mana kita bisa menikmati tanpa berpikir terlalu banyak, sambil tetap mendapatkan trivial knowledge tentang sejarah dunia. Mulai dari petualangan Perang Dunia ke-2, sampai nyaris gagalnya pendaratan manusia pertama di bulan di tahun 1969. Selalu seru ditunggu setiap minggu. (Terlalu memaksakan untuk berima? Begitulah.)

 

8. Gilmore Girls: A Year in the Life

Gilmore Girls: A Year in the Life
Gilmore Girls: A Year in the Life

Enam belas tahun setelah serial “Gilmore Girls” mulai, dan sembilan tahun setelah episode terakhirnya ditayangkan, saya sangat menunggu serial cerdas ini. Karakter-karakter utamanya dibuat sangat percaya diri. Omongan mereka selalu berisi. Dan yang lebih penting, storytelling. Selalu ada cerita dari setiap karakter, terutama empat karakter utama. Menemukan mereka lagi setelah hampir satu dekade seperti menjumpai teman lama, atau saudara jauh. Mind you, saya termasuk yang tidak suka dengan ending mini seri empat episode kali ini. Namun seperti layaknya teman lama atau saudara jauh, nobody’s perfect. Nothing is. Toh itu tidak membuat kita berhenti mencintainya dan mencintai mereka. Once you love Star Hollow and its residents, you will love the city and its people forever.

 

7. Narcos – Season 2

Narcos
Narcos

Lebih brutal, lebih keras, dan lebih engaging. Setelah kita diperkenalkan dengan karakter-karakter utama di season 1 “Narcos”, maka musim penayangan kali ini lebih fokus ke usaha menangkap Pablo Escobar. Banyak adegan action yang justru memperlihatkan betapa seriusnya serial ini digarap, dan diriset dengan baik. Entah kenapa serial ini diperpanjang sampai dua musim penayangan lagi, karena kita tahu pada akhirnya bagaimana cerita ini berakhir. But hey, any surprises are always welcome.

 

6. This is Us – Season 1

This is Us
This is Us

Premis awal serial “This is Us”, yang sengaja dibuat menyesatkan kita, memang menarik. Cerita tentang enam orang yang lahir pada tanggal yang sama. Namun setelah twist cerita dibeberkan di penghujung episode pertama, pertanyaan berikutnya adalah “what’s next?”. Dan kita semakin kaget dengan twist cerita di episode-episode selanjutnya. Anehnya, semuanya dikemas dalam feel-good drama, beberapa memang sengaja dibuat untuk membuat kita merasa terharu. Toh di tengah carut marutnya dunia, serial ini berusaha untuk menjadi positif apa adanya. And yes, every hour of each week spent watching this series is a time well spent.

 

5. Veep – Season 5

Veep
Veep

Mungkin serial ini yang bikin bukan manusia. Entah bagaimana, kok ya bisa serial “Veep” ini bertambah lucu di setiap musim penayangannya. Padahal showrunner atau produser kreatif musim ini berganti orang. Dan ceritanya masih berkutat di hal yang sama. Tapi itu tidak mengurangi kelucuannya sama sekali. Malah jauh lebih gila. Julia Louis-Dreyfus memang layak diganjar Emmy Awards lima tahun berturut-turut. Tak pernah sedikit pun kita bosan melihatnya, atau melihat karakter-karakter lain yang memang kocak. Salah satu komedi terbaik yang pernah ada di televisi.

 

4. Fresh Off the Boat – Season 2 & 3

Fresh Off The Boat
Fresh Off The Boat

Finally. Akhirnya setelah mengikuti selama ini, serial “Fresh Off the Boat” baru masuk ke daftar ini sekarang. Kenapa? Karena cerita keluarga imigran asal Taiwan ini sudah menemukan akarnya, justru di Amerika. Lepas dari segala kecanggungan adaptasi budaya, keluarga Huang sekarang berusaha untuk embrace their home di Orlando. Dan masih tetap lucu. Penampilan Constance Wu tetap menjadi daya tarik utama, meskipun anak-anak yang beranjak remaja sekarang akan mulai mencuri perhatian.

 

3. The Crown

The Crown
The Crown

Serial paling indah tahun ini. Apa ya terjemahan yang paling pas untuk kata majestic? Yang jelas, kata itulah yang paling pas menggambarkan serial “The Crown” ini. Indah, dan humanis. Episode favorit saya adalah saat Ratu Elizabeth II mengakui ke tutornya bahwa dia tidak pernah mendapat formal, dan selalu merasa tertinggal dalam hal ilmu pengetahuan. Who knew?

 

2. American Crime Story: The People VS OJ Simpson

American Crime Story: The People vs OJ Simpson
American Crime Story: The People vs OJ Simpson

Meskipun tayang di awal tahun 2016, namun miniseri ini masih menyisakan kesan mendalam. “The People vs OJ Simpson” masih berkutat di teori bahwa there is always so much to tell beneath a story we already know, namun itu masih membuat kita membelalakkan mata. Ternyata banyak cerita yang belum kita tahu dari berita yang sudah kita tahu. Selain itu, rasanya tidak ada miniseri lain tahun ini dengan performa dari setiap aktor yang nyaris sempurna semuanya. The best miniseries of the year, by far.

 

1. Stranger Things

Stranger Things
Stranger Things

Saya tidak pernah menonton keseluruhan serial satu season dalam sekali tonton seharian … sampai serial ini hadir. The child in us jumps out in joy watching it. Mengambil bagian-bagian terbaik dari cerita-cerita Stephen King, film-film buatan Steven Spielberg di awal 1980-an, dan menggabungkannya menjadi satu film panjang seperti “Stranger Things” ini is nothing but genius. Kalau Anda belum menonton, then you know what to do in this holiday month.

10 respons untuk ‘Sepuluh Serial (Televisi) Yang Paling Membuat Betah Ditonton di Tahun 2016

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s