Polisi ndak berguna. Seperti biasa. Sudah 4 bulan lebih kasus ini belum juga menemukan titik terang. Fahmi terdiam di depan layar komputer. Matanya lincah mencari-cari CCTV di situs Bhineka. Saatnya melindungi diri sendiri. Jangan sampai malapetaka datang untuk keluarganya.
Awalnya keluarga Burhan, masih satu RT sama Fahmi, ditemukan meninggal di rumahnya. Suami-Istri Burhan ditemukan tanpa kepala di satu ranjang. Kepala mereka ada di dapur. Anak perempuan Pak Burhan paling mengenaskan. Badannya terpisah-pisah di empat ruangan. Dua hari kemudian, Cak Pardi, Satpam komplek juga ditemukan terpotong-potong di tikungan dekat gerbang belakang menghadap tembok. Belum juga olah TKP rampung dilaksanakan oleh kepolisian, kejadian serupa menimpa keluarga Hasan. Cuma Mia anak semata wayang Hasan yang selamat karena saat Hasan dan istri dibantai habis, ia sedang berada di rumah neneknya di luar kota. Terakhir, istri Pak Jhonny yang dua hari hilang ditemukan di dalam mobilnya, lagi-lagi termutilasi.
Desas-desus berhamburan. Makhluk halus, teroris dan alien kena getahnya. Sampai Polisi bisa menangkap pelakunya, apapun akan dipercaya sebagai kebenaran. Polisi ndak mampu menjelaskan kecuali semua kejadian berlangsung antara pukul 02:30 sampai 04:00 dini hari. Meski penjagaan diperketat sejak kejadian pertama, hasilnya percuma.
Seminggu sudah Fahmi memasang CCTV di penjuru rumahnya. Tiap malam ia putar hasil rekaman CCTV tersebut untuk memastikan ndak ada bahaya yang mengancam. Tapi, entah karena beruntung atau pelakunya tahu ia akan diawasi, rumah Fahmi aman saja. Ndak ada gerak-gerik dari orang yang mencurigakan, makhluk halus atau sosok alien yang terekam. Cuma Fahmi baru sadar kalau ia sering berjalan dalam tidur keluar rumah sekitar pukul 02:30.
eaaaa… what a twist! haha
horor yah sleep walkingnya bunuhin orang-orang 1 RT.
SukaSuka
Aduh… Merinding gini bacanya 😣😣
SukaDisukai oleh 1 orang