Written by

  1. Rapikan tempat tidur setelah bangun pagi. Terdengar sederhana, tapi patut dicoba. Ada rasa puas saat meninggalkan kamar dalam keadaan rapi. Tidak harus sampai sangat bersih, tapi cukup rapi. Selimut dilipat, bantal guling tertata seperti sedia kala.
    Once you complete this, it’s actually the first accomplished mission of the day.
  2. Menulis. Apapun. Lebih baik menulis kejadian yang terjadi kemarin. Meskipun itu sekedar naik kendaraan umum dari rumah ke tempat beraktivitas. Atau menu makan siang kemarin. Atau gosip yang beredar di kantor. Yang penting, menulis. Dan menulis di sini adalah menulis dengan tangan, pena dan kertas. Sejelek apapun tulisan tangan kita.
  3. Membaca. Apapun. Lebih baik buku fiksi. Commit atau tetapkan niat untuk membaca paling tidak 10 halaman tiap hari. Makanya, lebih baik bacaan yang menyenangkan. Bukan kitab suci, bukan diktat kuliah atau materi brief pekerjaan.
  4. Sarapan. Silakan skip makan siang, atau makan malam sekalipun. Tapi jangan sekali-sekali meninggalkan sarapan. Tidak pernah ada alasan terburu-buru sehingga tidak sempat sarapan.

  5. Bergerak. Tidak punya waktu buat olahraga? Commit atau tetapkan niat untuk berjalan kaki. Keluar dari meja kerja untuk makan siang, tidak melulu panggil OB untuk membelikan makanan. Memanggil kendaraan umum tidak persis di depan rumah atau kantor, tapi ada jarak sekian ratus meter dari tempat biasanya.

  6. Matikan televisi.

  7. Dengarkan musik. Pilih musik yang belum pernah kita dengarkan sebelumnya. Jangan buru-buru matikan di 1-2 menit pertama. Tahan sampai 5 menit. Tahan mendengarkan musik itu sambil beraktivitas. Memasak, merapikan rumah, membaca catatan kerja, apapun. Jangan ganti musik itu sampai 5 menit. Setelah itu, kalau masih tidak suka, baru boleh diganti.

  8. Berbicara dengan orang lain. Bukan lewat aplikasi di ponsel. Berinteraksi secara nyata. Setelah pesan gado-gado, lengkap dengan tambahan “pedas, tidak pakai pare, bumbu dipisah” dan lain-lain, coba mulai pembicaraan singkat. “Dari jam berapa bapak jualan?” “Biasanya abis jam berapa, sih?” Tidak perlu terlalu banyak bertanya. Satu atau dua pertanyaan sudah membuat orang lain berbicara. We all want to be asked and heard.

  9. Kurangi gula.

  10. Ini yang paling susah: love someone.

  11. Setelah semuanya poin di atas tercapai, tidur. Padamkan lampu. Matikan ponsel. Tidak perlu memberitahu Anda sedang tidur di media sosial. Just sleep.

sleep

Repeat.

24 tanggapan

  1. kepalakambing Avatar

    Bersyukur udh hampir 3 taun ga ada tv di kosan. Untuk poin nomor 1,3 & 11 sih udh rutinitas sehari2. Tinggal sisanya nih

    Suka

  2. psychkid Avatar

    Let’s love and be loved… halah… -bergaya motivator-

    Menulis itu susah sekarang. Membaca masih lebih gampang. Televisi udah gak punya. Mungkin perlu nambah, mengurangi keinginan dan menyadari kebutuhan

    Suka

    1. nauvalyazid Avatar

      Let’s. Nothing comes in the way to prevent so.

      Suka

      1. psychkid Avatar

        The most common inhibitors are the ones originated from oneself -random wisdomish style sentence-

        Suka

        1. nauvalyazid Avatar

          I don’t know how to comprehend the sentence.

          Suka

          1. psychkid Avatar

            Dont need and dont try. That’s why I called it wisdomish… useless utters

            Suka

            1. nauvalyazid Avatar

              But by nature everybody wants to be understood, regardless how nonsensical they may sound.

              Suka

              1. psychkid Avatar

                Not really… hahaha

                Suka

  3. Dita Avatar

    Good ideas 😀

    Suka

  4. Sandstorm Avatar
    Sandstorm

    The hardest part of loving someone is not expecting them to love you back.

    Suka

    1. nauvalyazid Avatar

      Keep the expectation low every time then 🙂

      Disukai oleh 1 orang

      1. psychkid Avatar

        The need to be praised, attention, satisfaction. Do u know that a baby has the ability to self-sooth themselves, until one day many of them losing it…

        Suka

        1. nauvalyazid Avatar

          No, I don’t know that.

          Suka

          1. psychkid Avatar

            So baseline… maybe adults need to regain to self-soothing themselves in order to love unconditionally?!?

            Suka

            1. nauvalyazid Avatar
              1. psychkid Avatar

                I don’t know… a perfect idea without a solution? Hehehe

                Suka

              2. psychkid Avatar

                In my opinion, agricultural social structure teaches more stuffs on self-soothing compared to competitive-based industrial structure

                Suka

  5. T.T. Wallace Avatar

    To love someone is easy. But the scary part is, it makes me wanted to be loved back.
    Or have I loved improperly?

    Suka

    1. nauvalyazid Avatar

      No love is perfect. But loving? It is always perfect.

      Suka

  6. Bravorio (@Bravorio) Avatar

    Love someone , well, selain anak, koq kayaknya susaaaah banget yaaa…..

    Suka

    1. nauvalyazid Avatar

      Itu juga udah lebih dari cukup kok. 🙂

      Suka

  7. yenni Avatar
    yenni

    I have loved someone, but it makes me insane instead … 😦

    Suka

    1. nauvalyazid Avatar

      Hahaha. Well, it can make our life upside down. Just hang on to then good memory then.

      Suka

  8. Wulls! Avatar

    Reblogged this on kriwuull and commented:

    love someone …
    me : 404 not found

    Suka

Tinggalkan komentar