Written by

Tiga minggu lalu, saya ganti kasur setelah lebih dari satu dekade. Malah kalau dihitung dengan cermat, hampir satu setengah dekade. 

Mungkin termasuk hitungan seumur jagung dalam konteks ketahanan kasur. Namun ada beberapa hal yang membuat akhirnya saya harus mengganti kasur. Salah satu hal yang utama, karena kondisi kasur yang menurun kualitasnya, dan cenderung membahayakan kondisi punggung saya. Semakin bertambah umur, ternyata semakin penting faktor kenyamanan dalam hidup.

Maklum, dulu saya beli kasur tersebut tanpa perhitungan yang cermat. Waktu itu baru masuk ke tempat tinggal yang saya huni sekarang. Porsi dana untuk pembelian kasur terbagi dengan pengeluaran kebutuhan lain untuk mengisi tempat tinggal. Tanpa pikir panjang, saya membeli kasur yang, waktu itu, menurut saya cukup untuk kebutuhan, dan sesuai dengan dana yang ada. Eh, ternyata umurnya cuma sampai seperti umur saya waktu menginjak usia akil balig.

Kali ini saya beli kasur yang lebih keras, lebih firm, walaupun menurut penjualnya, “Ini termasuk medium firm sebenarnya, tapi kalau di level kasur merek lain, sudah termasuk yang firm.” Ada penjelasan kalau kasur ini direkomendasikan oleh beberapa chiropractors, dan kokoh untuk menopang beban sampai ratusan kilogram dalam puluhan tahun.

Harganya memang berkali-kali lipat dari kasur yang lama. Saya cuma berpikir, beli kasur belum tentu sepuluh tahun sekali. Saya juga mengingat nasihat salah satu teman yang bergerak di bidang interior desain, “Kita harus investasi di kasur yang bagus dan sofa yang bagus. Kenapa? Soalnya seumur hidup kita akan banyak tidur dan banyak duduk di rumah. Kasur dan sofa itu sudah jadi sandaran hidup, apalagi kasur. Jadi don’t settle for less. A good bed lasts a lifetime.”

Sebelum kasur baru seharga ponsel cerdas datang, ada beberapa bagian kamar yang harus diperbaiki dan diubah tata letaknya. Lalu sampailah hari di mana kasur lama saya diangkat untuk dibawa pergi oleh tukang yang memperbaiki kamar. Tiba-tiba saat kasur itu akan dibawa pergi, saya tertegun. Saya kaget karena saya tertegun. Saya pandangi lama-lama kasur ini. 

Secara mendadak, beberapa memori datang menerpa pikiran. Ada malam-malam di mana saya tertidur dalam kelelahan, setelah memikirkan ruwetnya masalah kerjaan yang tak ada solusinya. Ada malam-malam di mana saya tertidur dalam senyum, seusai ngobrol dengan gebetan. Ada pagi-pagi di mana saya enggan beranjak dari tempat tidur, karena di luar hujan deras. Ada pagi-pagi di mana saya membuka mata dan bingung kenapa masih pakai baju kerja dari kemarin. Ada siang-siang di mana saya ketiduran setelah membaca buku. Ada sore-sore di mana saya sekadar tiduran dan melamun. Ada banyak orang dan peristiwa yang terserap di antara jahitan benang-benang dan per di dalam kasur. 

Saya tidak tahu apa yang akan terjadi dengan kasur lama saya. Semoga kasur lama ini bisa diperbaiki, dimodifikasi dan menemukan pemilik baru yang bisa menikmati setiap saat dia berada di atasnya.

Setelah kamar diperbaiki, kasur baru datang. Begitu diletakkan, langsung terpasang secara pas, tanpa ada penyesuaian lagi. Saya cukup takjub. Setelah saya bersihkan kasur dan kamar, saya pasang kain sprei baru. Kain-kain sprei lama yang sudah tidak muat lagi, beralih fungsi menjadi kain lap.

Laiu bagaimana rasanya tidur di kasur baru? Sejauh ini baik-baik saja. Tentu saja sekarang masih dalam tahap penyesuaian, entah sampai kapan. Saya juga tidak tahu bisa hidup sampai kapan. Belum tahu juga memori-memori apa saja yang akan tercipta nanti, yang akan saya bagi bersama kasur ini. 

Saya ingat, dulu saya pernah menemukan ucapan, bahwa lebih baik menangis di mobil mahal dibanding menangis di bajaj. Meskipun saya tidak pernah look forward to being sick or crying, tapi memang rasanya lebih nyaman merasa bahagia dan sedih di kasur mahal yang kita beli sendiri, dibanding di atas kasur kempes di rumah orang lain yang kita tidak kenal. (Kok bisa? Hayo, lho …)

Semoga kita semua selalu tidur dalam keadaan makmur.

Salam,

Nauval.

2 tanggapan

  1. anothersideofmoeldjanee Avatar

    yay! akhirnya ada postingan lagi dari Blog ini. Topiknya juga selalu relate sama kehidupan dan isi pikiran 🙂

    Can’t wait to see next post.

    Suka

    1. nauvalyazid Avatar

      Terima kasih, masih membaca blog ini 🙂

      Suka

Tinggalkan Balasan ke anothersideofmoeldjanee Batalkan balasan