Siapapun kamu nantinya
ketahuilah bahwa kamu jelas-jelas bukan yang pertama,
dan mungkin juga bukan yang terakhir.
Tetapi siapapun kamu nantinya,
kamu bisa yakin bahwa saya akan berusaha mencintai, menyayangi, menghormati dan menghargai
kamu.
Karena saya yakin,
bahwa siapapun kamu nantinya,
kita bisa menangis dan tertawa bersama dalam usaha kita untuk berbahagia.
Jangan khawatir,
siapapun kamu nantinya,
saya sudah tahu sekarang.
Karena kamu sesuai dengan harapan dan pikiran saya.
(modifikasi dari sebuah tulisan yang dibuat di Jakarta, awal Juni 2009.)