Liburan Pun Perlu Disiplin

Saat ini, saya sedang dalam masa rehat, atau break sementara. Ada masa transisi antara periode proyek sebelumnya dan periode yang akan datang. Tahun lalu, alih-alih beristirahat, periode ini malah saya gunakan untuk traveling yang masih ada kaitannya dengan kerjaan. Alhasil, periode proyek yang baru saja berlalu kemarin terasa melelahkan saat dijalani. Rasa lelah ini bahkan masih terasa sampai proyek tersebut selesai. Oleh karena itu, maka saya memutuskan untuk take a break sebentar, sebelum project cycle berikutnya dimulai.

Apa yang dilakukan di masa rehat ini? Sebenarnya sesimpel tidak menyentuh hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan. Surat elektronik, update informasi di grup percakapan, atau dalam konteks profesi saya, tautan video preview yang perlu dilihat dan dianalisa. Semua hal ini sejatinya tidak perlu dilihat atau dibaca dulu.

Pertanyaan berikutnya adalah, mungkinkah ini bisa dilakukan? Lagi-lagi dalam kasus saya, ternyata berat untuk melepas kebiasaan ini. Apalagi kalau kebiasaan tersebut sudah dilakukan selama berbulan-bulan sampai menjadi suatu kebiasaan. Tahu ‘kan sebuah perkataan yang bilang kalau ingin menjadikan sesuatu kegiatan sampai menjadi kebiasaan, kita perlu melakukannya secara rutin minimal selama 3 minggu? Apalagi kalau sudah berbulan-bulan, kebiasaan pun sudah menjadi gaya hidup.

WD44GF6EM5AEXLZPYBONLOW4LE
(source: washingtonpost.com)

 

Susah untuk tidak membaca, atau sekedar melihat, email yang ada kaitannya dengan pekerjaan, saat kita membuka email dari aplikasi traveling untuk mengganti kata kunci. Mau tidak mau mata kita sempat melirik chat baru dari grup kerjaan, padahal kita lagi janjian untuk ketemu teman-teman di grup lain. Godaan untuk nge-click video preview sungguh sangat besar saat mulai mati gaya, karena lagi malas menonton film dan serial di berbagai aplikasi lain.

Kalau sudah begitu, maka mau tidak mau, saya harus pasang target pribadi. Harus selesai baca 3 novel dalam sebulan ini. Novelnya pun sudah ditentukan sendiri yang mana saja, karena kalau tidak ditentukan, akan mudah tergoda atau terdistraksi dengan bacaan lain.

Saya harus menyelesaikan beberapa serial televisi, terutama yang sudah dinominasikan untuk Emmy Awards, sebelum penghargaan tersebut diberikan di bulan September.

Harus bepergian di luar kepentingan profesi atau pekerjaan, sesimpel pergi ke luar kota yang jaraknya 1-2 jam dari rumah.

Setelah menyusun semua rencana tersebut, baru kita sadar, kalau kita pun perlu punya disiplin tinggi dalam menentukan atau merancang liburan, dan juga di saat menjalani liburan tersebut.

Kenapa begitu?

Karena relaxed and chill saat liburan perlu disiapkan dan diatur sebelumnya.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s