Jadilah Pendukung Yang Biasa-Biasa Saja (2)

Saya dulu adalah penggemar Persib. Ketika mempunyai kesempatan untuk menonton pasti saya sempatkan. Stadion Siliwangi dulu adalah stadion satu-satunya jika Persib bertindak sebagai tuan rumah. Belum ada Stadion Jalak Harupat atau yang terbaru Stadion Gelora Bandung Lautan Api atau lebih dikenal dengan GBLA. Belum sempat menonton di GBLA. Entah karena kehabisan tiket atau waktunya tidak ada.

Hari Minggu kemarin adalah hari yang kelabu bagi persepakbolaan Indonesia. Telah kita ketahui bersama kalau ada suporter Persija menjadi korban penganiayaan oleh suporter Persib. Kejadian yang berlangsung dua jam sebelum Persib lawan Persija bertanding ini lagi-lagi mencoreng muka sepakbola Indonesia. Semua orang menyayangkan kenapa ini terjadi. Kemenangan Persib atas Persija pun yang dirasa manis sebelumnya menjadi pahit. Menjadi tak bermakna. Rasanya kalau boleh memilih, saya lebih memilih kalah asalalkan Haringga Sirla tetap hidup dan menonton bola dengan nyaman.

Hukuman apa yang pantas untuk klub Persib? Pertandingan tanpa penonton? Sudah pernah. Pembekuan liga? Sudah pernah juga. Pertandingan digelar di tempat netral? Sudah pernah juga. Saya serahkan ini kepada ahlinya saja. Saya tidak mempunyai jawaban. Selama itu bisa mengurangi korban jiwa di pertandingan selanjutnya maka akan saya dukung.

Tragedi Heysel yang melibatkan 39 korban jiwa dan ratusan luka di kubu suporter Liverpool dan Juventus pada tahun 1985. Akibatnya klub dari Inggris dilarang untuk tampil di ajang kompetisi Eropa selama lima tahun dan tiga tahun tambahan untuk klub Liverpool, padahal klub Inggris sedang jaya-jayanya pada saat itu. Salah satu musuh bebuyutan Liverpool di Liga Inggris adalah Manchester United. Jika kedua tim sedang bertanding maka dijamin tensi akan memanas. Di luar dan di dalam lapangan.

Tetapi ada kejadian lucu yang terjadi. Gary Neville adalah mantan pemain Liverpool sementara Jamie Carragher adalah mantan pemain Liverpool. Keduanya mempunyai posisi yang sama, yaitu bek atau pemain bertahan. Pernah juga memperkuat timnas Inggris. Keduanya adalah pundit dan mempunyai acara TV di Sky Sport. Di salah satu acaranya mereka bertarung untuk adu penalti dan yang kalah harus mengenakan jersey dari tim yang menang.  Jamie memenangi adu penalti, yang artinya Gary harus mengenakan jersey Liverpool. Haram hukumnya seorang penggemar sejati Manchester United untuk mengenakan sesuatu yang berbau Liverpool dan begitu juga sebaliknya. Bisa diliat di bawah videonya.

Saya sekarang jadi membayangkan bagaimana jika Kang Ridwan Kamil dan Pak Anies Baswedan hadir dalam salah satu talk show di TV, Kang Ridwan mengenakan jersey Persija dan Pak Anies mengenakan jersey Persib. Saya kira ini patut dipikirkan. Untuk meredakan tensi. Sebagai pengingat bahwa sepakbola hanyalah hiburan. Bahwa fanatisme berlebihan itu tidak pernah membawa manfaat. Dalam hal apapun.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s