Kita Akan Selalu Jatuh Cinta Pada Hal-hal Sederhana

KOK kamu bisa jadian sama dia? Tumben-tumbenan… Katanya enggak mau LDR.
Ya gimana… Siapa yang enggak luluh, waktu lagi suntuk-suntuknya kerja, tiba-tiba dia nelpon… cuma buat nyanyiin lagu kesukaanku. Bagian reff-nya doang, setelah nyanyi langsung ngomong ‘gimana? Sekarang sudah segeran, kan? Ya udah, lanjut lagi kerjanya ya. Semangat!’ (senyum)
Jadi, sudah yakin sama LDR-nya nih?
Dilihat gimana nanti deh… Dijalani aja dulu…

Gon… Aku sudah jadian…
“Wiiih… Asyik dong kalau gitu… Sama siapa?
Sama si dia nih…” (nunjukin Instagram-nya)
“Cerita-cerita dong…”
Pertama ya, orangnya cakep. Kan pasti itu dulu yang terlihat di awal-awal. Terus, lanjut ngobrol, ternyata dia perhatian banget dengan detail-detail aku. Dia bahkan tahu kalau aku orangnya INTJ, dan dia juga bilang kalau dia baca-baca dulu tentang karakteristik INTJ. Effort banget, kan…
Bakal cocok banget dong kalau begini. Kan sudah saling kenal sifat masing-masing.
Doain aja mudah-mudahan lancar sampai seterusnya ya…

Dari mata turun ke hati.” Begitu kata pepatah tentang bagaimana kita, para manusia, mengalami perasaan jatuh cinta… atau jatuh hati, lebih tepatnya. Tidak mesti hanya dari mata. Bisa lewat telinga, atau bahkan sekadar kata-kata. Kita terpesona, terpikat, kepincut pada seseorang entah karena apanya, dan kemudian berusaha mengejarnya, lalu dibuktikan seiring waktu berlalu.

Untuk urusan yang satu ini, saya sih yakin banget akan satu hal: kita akan selalu jatuh cinta pada hal-hal sederhana. Momen-momen sepele dan remeh yang justru bisa bikin hati seseorang lumer seperti es krim di siang bolong, menjadi sebuah permulaan untuk bisa kenal lebih jauh.

Foto: foodandwine.com

Dalam dua contoh di atas–based on true events… sorta…–yang satu kepincut suara di telepon, dan bagaimana si empunya suara mencurahkan perhatian dengan cara tak terduga. Meskipun mereka berdua pasti sudah saling berkomunikasi secara intens sebelumnya.

Begitu pula yang kedua, yang bisa kepincut karena dua hal; tampilan dan kepribadian. Yakni pada saat ada seseorang yang bela-belain untuk memahami karakteristik dia yang introvert (I), dan akhirnya mereka bisa merasa saling nyaman. Lagipula, jujur aja deh, memang menyenangkan rasanya ketika kita diperlakukan selayaknya orang penting, kan?

Masih banyak hal-hal sederhana lainnya yang bisa bikin seseorang jatuh cinta hati.
Senyuman.
Gingsul yang simetris dan manis.
Bagaimana ia berpikir dan mengutarakan pendapatnya.
Tawanya yang lepas.
Caranya bermain dengan anak-anak.
Caranya memperlakukan kita.
Hobinya di akhir pekan.
Sikapnya yang tenang, atau malah yang penuh spontanitas.
Sikapnya yang malu-malu di keramaian.
Sikap hormatnya kepada orang tua.
Keberaniannya.
Tatonya.
Sikapnya yang selalu bersemangat.
Ekspresi wajahnya ketika ngambek.
Kepiawaiannya saat memasak.
Caranya berjalan.
Ketelitiannya berhitung, menabung, dan berhemat.
Ciumannya.
Keuletan dan kegigihannya.
Pemikirannya yang artistik.
Caranya menjalani hidup.
…dan sila tambahkan sendiri. 😃
Sayangnya, banyak dari kita yang seolah terbang ketinggian, keliru menetapkan perbandingan. Banyak dari kita gampang terperangah melihat kehidupan orang lain, sampai-sampai tak menyadari apa yang ada dalam kehidupan kita sendiri.

Balik lagi ke dua contoh di atas, teman yang pertama bisa saja enggak bakal jadian kalau ngarepnya ditelepon dan dinyanyiin Afgan, misalnya. Sedangkan teman yang kedua bisa jadi malah ilfil kalau ternyata orang yang ngedeketin dia malah sok iye dan sok pintar tentang 16 tipe kepribadian Myers-Briggs. Ngomong nggak abis-abisnya.

Sama seperti bahagia, jatuh cinta hati mestinya sederhana saja. Akan tetapi, barangkali kita saja yang belum menemukannya.

Sudah… Dibawa santai aja. 😉

[]

12 respons untuk ‘Kita Akan Selalu Jatuh Cinta Pada Hal-hal Sederhana

    1. …alias baper. Jadi sesuai konteksnya. Hehe!

      Ada satu kasus, ketika seseorang belum pernah diperlakukan secara tertentu, akhirnya malah salah paham dan merasa mendapat perhatian lebih. Padahal common courtesy.

      Disukai oleh 1 orang

  1. Bacaan pagi ku manis sekali. Kita akan selalu jatuh cinta pada hal-hal sederhana. Sambil baca ini, senyum senyum sendiri. Yaudah, dibawa santai aja yah :))

    Suka

  2. Setelah membaca, kemudian dengan seksama memandang wajah di depan cermin
    “Sudah simetris-kah gingsul saya ?”

    Terima kasih tulisan nya, Ka Gon 🙂

    Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s