(Pengantar:
Rencananya, sebulan sekali mulai bulan ini, akan ada tulisan dari saya tentang rekomendasi film atau serial yang layak ditonton lewat aplikasi video streaming punya Anda. Tulisan ini saya jadwalkan setiap dua Kamis sebelum Kamis terakhir. Jadi bisa Kamis minggu kedua atau minggu ketiga. Memang banyak sekali tulisan saya dan teman-teman lain di blog linimasa ini yang berbicara tentang rekomendasi film atau serial yang sudah kami tonton. Nah, untuk me’lembagakan’ jenis tulisan ini, maka saya jadwalkan, paling tidak buat rekomendasi saya pribadi, agar hadir secara rutin di waktu yang mudah-mudahan tidak meleset. Selamat membaca, lalu selamat menonton.)
• Jika hanya punya waktu untuk menonton satu film panjang di akhir pekan ini, maka tontonlah …
Film India produksi tahun 2007 ini terasa timeless. Baik ceritanya, apalagi gambar-gambar cantiknya. Bayangkan keindahan film Moulin Rouge! dengan tempo sepuluh kali lebih pelan. Bukan lambat, tapi pelan.
Diangkat dari cerita pendek “White Nights” karya sastrawan Rusia ternama Fyodor Dostoevsky, film ini mengadaptasi cerita tersebut ke suatu tempat di India yang tak bernama dan tak bermasa. Jadilah cerita fantasi romansa yang bermain dengan warna-warna yang menenangkan, tarian dan nyanyian yang tak menghentak, namun pelan-pelan bermain dengan emosi kita.
Sutradara film ini, Sanjay Leela Bhansali, memang terkenal dengan fllm-film visual extravaganza yang selalu dia buat. Namun di film Saawariya, dia membiarkan cerita mengalir bak aliran sungai yang tenang, seperti yang memang ada di film ini. Dua jam lebih tidak terasa. Anggap saja kita sedang terbuai mimpi di sini.
• Jika punya cukup waktu untuk menonton satu serial di akhir pekan ini, maka tontonlah …
Simply put: saya jatuh cinta dengan serial dokumenter ini. Padahal saya tidak familiar dengan tema ceritanya, yaitu profil tentang desainer, mulai dari desainer grafis, desainer interior, sampai desainer mobil, dengan karya-karyanya.
Kenapa kok bisa sampai jatuh cinta? Karena di setiap episodenya yang cuma 42 menit, kita disuguhkan secara lengkap mulai dari profil sang desainer, cerita emosional di balik karya-karya masterpiece yang mereka hasilkan, sampai efek dari karya mereka terhadap kehidupan kita. Semuanya cuma dalam 42 menit per episode.
Tentu saja setiap episode menjadi sangat cepat ritme ceritanya, sehingga tak sempat mengkritisi sang seniman dan karyanya, dan membuat kita, orang yang awam terhadap desain, menjadi melek terhadap korelasi desain dan kehidupan manusia.
Cuma ada 8 episode. Dimulai dari Christoph Niemann, desainer grafis pembuat sampul majalah The New Yorker yang menggelitik, dan diakhiri dengan Ilse Crawford, desainer interior yang pernah menjadi editor majalah interior berpengaruh besar, Elle Decoration.
Di antara mereka ada desainer sepatu, desainer panggung konser, fotografer, arsitek, dan desainer mobil. Semuanya punya cerita unik, semuanya membuka mata dan pikiran kita.
Tak tanggung-tanggung, inilah serial favorit pertama saya tahun ini.
Selamat berakhir pekan bersama cerita-cerita ini ya!
More to the one…
SukaSuka
Let’s see what the expert suggests us…
SukaSuka
Who’s the expert?
SukaSuka
You na… You wrote an article, you work in the field… You are the expert na…
SukaSuka
“Na” here is like “lah” in Singlish, right?
SukaSuka