Setelah sepakat untuk bertukar hari dengan Roy, akhirnya bisa lumayan tenang, dan tidak merasa dikejar oleh Syaiton, si anjing tetangga. Berpikir untuk membahas sesuatu yang cukup serius, tetapi setelah dipikir ini post resmi hari Sabtu saya yang pertama, dan ini akhir pekan pula. Menjelang libur akhir tahun pula. Santai saja, yuk.
Tidak seperti masa muda, yang masih dihantui FOMO, dulu tanggal segini saya sudah punya rencana ke mana dan buat apa di tahun baru. Sekarang saya bisa dipastikan akan tidur di jam biasa saja di tanggal 31 Desember. Jika ketika muda tahun baru disambut dengan semangat, rasa penasaran, sekaligus agak nervous menghadapi apa yang akan datang, sekarang lebih berharap bisa bertambah ilmu yang bisa diterapkan ke dunia profesional maupun sampingan agar bisa menghasilkan sesuatu yang lebih baik lagi. Selain itu, semakin bertambah usia, saya juga malah ingin memutuskan untuk lebih memandang santai dunia kita yang fana ini. Yang saya golongkan perkara serius dan butuh pemikiran mendalam mungkin saya kurangi daftarnya. Sisanya? Dibawa santai saja. Tidak ada kata final toh, sampai saya mati. Semua kesalahan bisa diperbaiki. Semua kesedihan akan berlalu. Semua masalah, akan teratasi atau lewat sendiri.
Mungkin di tahun ini agak terpikir dan denial soal bertambah tua. Tetapi setelah dipikir kembali, saya juga rasanya tidak ingin muda terus. Toh, usia muda juga tidak segitu okenya. Insecurity, rasa yang paling tahu, cluelessness, tidak ingin juga sih mengulang itu lagi. Mencari idola di usia matang (I hate the term “usia senja”) agak gampang gampang susah ya. Apalagi orang orang di sekitar kok semakin tua rasanya malah semakin ekstrem ke kiri atau ke kanan. Akhirnya saya tahu, who I want to be when I grow old(er). Jeff Goldblum!
Kemudian dia bertambah tua, bahkan sekarang sudah usia 60-an, and he’s still one of the coolest actors. Termasuk Christopher Walken. Pemunculan di filmnya memang tidak sesignifikan dulu, tetapi begitu mencuri perhatian. Wawancara bersama talk show host kenamaan (maksud saya Conan) selalu mengundang tawa, karena gayanya yang khas, observant, reaktif dan yang paling saya suka; tidak menganggap dirinya terlalu serius, dan dengan gayanya yang bisa dibilang aneh, masih tetap terlihat tulus. Gerak geriknya masih lincah, berpakaiannya agak terlalu quirky untuk usianya, tetapi karena tinggi dan kurusnya, kelihatannya toh pantas pantas saja.
Salah satu gambar yang mencerminkan Jeff Goldblum menurut saya adalah ketika dia menghadiri acara pernikahan teman tunangannya (sekarang istrinya) dan karena kehadirannya, fotografer memiliki ide untuk membuat satu foto khusus, dan menempel gambar T-Rex. Yang membuat gambar ini menarik, betapa yang lain tidak bisa menahan tertawa atau senyum mereka, sementara Goldblum sangat mendalami karakternya.
Dan saya sekarang mantap mengatakan kalau, I want to be Jeff Goldblum when I grow old! Kalau Anda ingin jadi siapa kalau tua nanti?

baca ini, aku jadi suka sama goldblum. semoga akupun tetap woles nan santai saat nanti matang.
hayo kalo orang Indonesia siapa ya kirakira? hahaha.
SukaSuka
belum ada yang konsisten sih ya. hmm… Widyawati? hihihi
SukaDisukai oleh 1 orang
Christine Hakim
SukaDisukai oleh 1 orang
I know I ain’t man, but damn, i want to be Dave grohl when i grew up :3
SukaDisukai oleh 2 orang
Dave Grohl is a very cool guy! Love him too
SukaSuka
Cate Blanchett
SukaDisukai oleh 1 orang
If you want Jeff Goldblum, I want Emma Thompson… Hahaha! Gracefully and honestly she looks smarter
SukaDisukai oleh 1 orang