Jika Anda sudah membaca beberapa tulisan saya, pasti sudah paham kalau saya sabar luar biasa. Akhir-akhir ini, karena saya mencoba lebih sering menyetir di hari kerja, saya menemukan bahwa tidak hanya di akhir pekan, tetapi ada spesies yang berkeliaran di hari kerja dan sering membuat saya berpikir, kalau mereka akan menyebabkan saya mati (not really) muda.
Mereka adalah slow driver, atau orang yang menyetir dengan sangat pelan ketika di depannya jalan kosong. Pelan menurut saya adalah 30 km/ jam dan lebih lambat lagi. Jika Anda termasuk yang sering melakukan ini dengan alasan ingin berhati-hati, harap ketahui, kalau menyetir dengan lamban sama berbahayanya, malah mungkin lebih berbahaya dibandingkan orang yang mengebut.

Menurut beberapa artikel yang saya baca, yang sering menyebabkan kecelakaan ternyata bukan kecepatan tinggi atau kecepatan rendah, tetapi perbedaan kecepatan yang tajam antara satu kendaraan dengan kendaraan di sekitarnya. Jadi bayangkan jika Anda sedang menyetir kecepatan normal di jalan yang kosong, tetapi hanya satu jalur ke dua arah, tiba-tiba Anda harus mengerem karena di depan ada kendaraan yang memiliki kecepatan sangat rendah, sementara kelihatan kalau di depannya kosong melompong, tentu Anda akan mencoba menyalip dengan berganti-ganti jalur, tetapi sulit karena kendaraan dari arah sebaliknya tetap ada. Situasi ini akan menyebabkan frustrasi dan berbahaya.
Baru tadi pagi saya menyaksikan, ketika sedang dibonceng oleh tukang ojeg, di depan kami ada sebuah mobil yang jalannya sangat lambat. Tampaknya sang pengendara tidak familier dengan jalur, sehingga sambil mengantisipasi belok kanan dan kiri. Tetapi jalannya luar biasa lambatnya, hingga 20 km/ jam dan menjadikan pengendara motor menjadi kagok dan kikuk, sehingga akhirnya ada dua motor saling bertabrakan di belakang mobil tersebut. Kedua pengendara motor saling adu mulut, si slow driver? Just keep (slow) driving. Kesal, kan?
Jadi saya mohon, mohon sekali, jika Anda merasa sering menyetir kendaraan Anda ekstra lambat, harap perhatikan sekeliling, dan injak gas sedikit agar kecepatan Anda normal ketika di depan Anda kosong, atau paling tidak pinggirkan kendaraan Anda sehingga yang di belakang bisa lewat. Apalagi jika Anda:
- Sedang berburu Pokemon (tampol!)
- Sedang mencari alamat (tampar!)
- Sedang pacaran dengan kekasih gelap, sehingga tidak ingin malam itu segera berakhir (bacok!)
- Sedang menyetir sambil mencoba membalas chat dari si dia (cari mati!)
- Sedang berbicara di telepon dengan sahabat yang sedang menceritakan gosip hot (tendang!)
- Sedang ingin mengetes kesabaran orang di sekitar (buang ke Mars!)