Jatuh Cinta Kepada Facebook Live

Ketika facebook menambah fitur “live” bagi siapa saja baik akun perorangan maupun page, saya kembali jatuh cinta pada facebook. Path jarang saya tengok, twitter juga, apalagi whatsapp yang sudah penuh noda dengan disposisi atasan, meme jadul, dan gosip murahan.

Tidak seperti fitur “story” yang ditempelkan Instagram (grup Facebook), dengan mengekor pada snapchat, atau seperti layanan broadcast pada “bigo”, yang terlanjur dipenuhi mbak-mbak lepas kancing, facebook secara tepat menambah fitur live dilengkapi dengan notifikasi dan pilihan menayangkannya secara rekaman, tanpa batas waktu dan menempel langsung menjadi satu kesatuan dengan akun kita. Ini yang membedakan facebook live dengan periscope (grup twitter).

Ketika Youtube (grup google) akhirnya berkembang menjadi sebuah alternatif televisi dan memunculkan bintang idola baru lewat vlog, maka youtube menjadi idola akun serius seperti kanal berita resmi. Saat sidang Jessica berlangsung KompasTV menayangkan sidang itu secara live melalui facebook dengan durasi lebih dari tiga jam. Saya menontonnya. Ringkas. Hanya dengan gawai, kita juga dapat menayangkan kegiatan kita ke seluruh penjuri dunia maya seketika.

Bukankah youtube juga bisa dilakukan secara live? Iya. Tapi apakah lewat piranti gawai kita bisa melakukannya secara langsung? Bukankah periscope juga live? Iya tapi apakah tanpa meninggalkan aplikasi twitter kita bisa menyiarkan dan atau menontonnya langsung? Bukankah Bigo juga Live? Iya tapi membangun follower dan teman-teman dari aplikasi media sosial sebelumnya yang terlanjur sudah bejibun sulit dilakukan. Inilah yang dimanfaatkan Instagram. Pengguna instagram tak perlu lagi mempromosikan akun snapchatnya. Toh, di Instagram sudah dapat dilakukan secara mandiri.

Dengan adanya facebook live, maka setiap orang dapat menjadi “kantor berita” yang menayangkan hal apapun secara langsung, dengan audio visual lengkap kualitas gambar definisi terbaik (HD). Notifikasi yang dilakukan facebook juga cukup efektif. Jika ada akun yang kita ikuti atau menjadi “friends” kita sedang menayangkan live, seketika facebook menyampaikan notifikasi ke seluruh penjuru akun.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Stay Update. Go Live to engage your followers and grow your audience in new ways“, kata Facebook. Secara berangsur-angsur mereka tidak lagi mengutamakan update status atar teman. Facebook beralih menjadi aplikasi dengan platform sejuta fitur. Ini disukai banyak blog tenar, kantor berita resmi dan media lainnya. Sekali skrol kita mendapat kombinasi tayangan video lucu, berita terkini, tayangan langsung dari segala penjuru dunia, curhat sahabat dan seketika dapat dibagi dengan mudah kepada teman-teman lainnya.

Saya membayangkan betapa riuhnya ketika lebaran tiba. Bahkan saat bulan puasa dengan kegiatan buka puasa, kemeriahan teraweh, kuliah subuh, musim mudik dengan saling bertukar info, baik kemacetan maupun kelancaran lalu lintas. Apalagi berbagi pemandangan indah kampung halaman.  Juga saat acara sungkeman. Atau membayangkan juga acara wisuda yang alpa dihadiri, pertandingan sepakbola, acara sungkeman hingga akad nikah. Sungguh menawan.

Jika vlog menarik dengan tampilan grafis yang lucu dan telah dikemas agar enak ditonton, facebook live adalah cara mudah untuk menayangkan secara langsung aktivitas keseharian kita kepada para sahabat dan handai tolan tanpa jeda. Dan ini bagian menariknya: kita semua menjadi artisnya.

 

Salam anget,

Roy Zuckerberg

 

3 respons untuk ‘Jatuh Cinta Kepada Facebook Live

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s