Apakah anda tahu dari mana grup band bernama Marilyn Manson berasal? Dua kata itu berasal dari dua orang yang berbeda. Dua-duanya terkenal pada jamannya. Yang satu adalah Marilyn Monroe. Nanti kita bahas mengenai wanita cantik yang tidak berusia panjang dengan nama asli Norma Jean Baker ini. Yang satu lagi adalah Charles Manson. Charles Manson adalah otak dari pembunuhan berantai yang dia lakukan di tahun 60an akhir di Amerika Serikat.
Dia adalah seorang kriminal sejak usia muda. Namanya mulai menyeruak ke permukaan ketika dia membuat sekte bernama “The Manson Family” yang memimpin sejumlah pembunuhan. Yang paling kita kenal adalah karena melibatkan korban yang bernama Sharon Tate, sedang mengandung delapan bulan, yang tak lain adalah istri dari sutradara terkenal Roman Polanski (Rosemary’s Baby, Chinatown, The Pianist). Sebelum pembunuhan ini terjadi dia adalah seorang penyanyi dan juga pencipta lagu yang ternyata terafiliasi dengan Dennis Wilson, seorang drummer dan juga pendiri band The Beach Boys. Uniknya dia memakai lirik lagu The Beatles yang diambil dari album White Album yang berjudul Helter Skelter sebagai kitab sucinya. Intinya dia percaya bahwa album tersebut menyampaikan pesan bahwa white supremacy sedang berada dalam bahaya. Yang jelas dia adalah orang gila. Dan yang lebih gila lagi dia mempunyai pengikut cukup banyak yang kebanyakan anggotanya wanita. Dia sekarang masih mendekam dalam penjara. Kabar terakhir malah dia menikah dengan wanita yang lebih pantas menjadi anaknya.
Sementara di Indonesia baru-baru ini dihebohkan oleh seorang pemuda yang mengaku bernama Dimas Kanjeng. Dia mempunyai padepokan yang bernama Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Keahliannya adalah menggandakan uang. Kalau tidak percaya silakan liat di Youtube. Banyak tautan bagaimana dia menggandakan uang para pengikutnya. Modus penggandaan uang dengan balutan agama ini sudah sering terjadi. Tetapi ketika kita mengetahui bahwa ketua yayasan ini adalah seorang Marwah Daud Ibrahim, maka kejadian ini menjadi istimewa. Saya di sini lebih menekankan pada seorang Marwah Daud Ibrahim. Dia ini seorang politikus dari Partai Gerindra. Selain itu rekam jejaknya cemerlang. Dia adalah seorang doktor lulusan universitas di Amerika Serikat. Pintar? Pasti. Dia mendapatkan beasiswa langsung dari Habibie untuk menuntaskan doktoralnya. Konon nilai desertasinya summa cum laude. Jasanya banyak dipakai oleh lembaga mentereng kelas dunia. UNESCO dan Bank Dunia pernah mencicipi hasil karyanya. Dia juga hampir menjadi cawapres menemani Gusdur sebagai capresnya. Marwah Daud Ibrahim juga Ketua Presidium ICMI. ICMI adalah kependekan dari Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia. Dari namanya saja pasti kita tahu bahwa lembaga ini dihuni oleh para muslim yang terpelajar. Tetapi setelah saya melihat susunan kepengurusannya saya hanya bisa senyum saja. Isinya lu lagi lu lagi.
Ketika seorang Marwah Daud Ibrahim percaya bahwa Dimas Kanjeng bisa menggandakan uang, yang ia sebut karomah, saya tak habis pikir. Implikasinya apa? Ini akan banyak menyedot banyak pengikut dan bakal ada banyak yang tertipu. Bahkan ketika Dimas Kanjeng ditangkap polisi karena tuduhan membunuh mantan dua pengikutnya, Marwah Daud Ibrahim masih tetap membelanya, saya tidak bisa bilang apa-apa. WTF is wrong with her? Sekolah tinggi dan jauh hanya untuk menjadi seperti ini? Tidak ada penjelasan logis dari motif penggandaan uang ini selain dari penipuan. Konon ada jendral dan banyak orang kesohor lainnya yang menjadi korban. Cuma mereka gak mau diekspos aja. Tengsin. Tapi Marwah tidak malu. Udah kadung basah. Jadinya malu-maluin.
Ini adalah penghinaan buat Islam. Sama kejinya dengan ISIS yang mengaku ingin mendirikan negara Islam. Ini sama dengan Yusuf Mansyur yang juga melakukan hal yang sama melalui investasi bodong. Sama dengan FPI yang kerjanya malak tempat hiburan sambil bawa pentungan. Sama dengan mereka yang tiap harinya meminta sumbangan melalui kotak amal di pinggir jalan demi pembangunan mesjid sehingga jalan macet. Kalo mau minta duit ke Kemenag gih. Duitnya mau nyaingin punya Bill Gates. Saya jadi tidak heran kenapa banyak paranormal semacam Ki Joko Bodo menjadi kaya raya. Karena banyak orang pintar dan tinggi pendidikannya yang mau dibodohi. Apa Marwah Daud Ibrahim dikasih mantra-mantra dulu sehingga delusional? Apakah kita harus menyalahkan asfat? Masa makanan jin harus disalahkan? Bagaimana jika bubarkan saja ICMI. Tidak ada pernyataan atau tindakan sedikitpun dari mereka. Atau mungkin mereka lupa ayat pertama yang diturunkan di Gua Hiro melalui Surat Al-Alaq yang berbunyi: Iqro, motherfuckers!
Nowadays, iqro can be anything… WhatsApp broadcast messages, YouTube conspiracy theories, atau koran lampu merah dan sensasional… intinya, sudah membaca… kritis atau tidak, urusan nanti
SukaDisukai oleh 1 orang