Malam itu ruangan sempit ini masih dipenuhi aroma nasi ayam. Bisnis yang baru berjalan belum tiga bulan ini sudah menuntut penamaan dan logo. Walau ini, atau karena ini, adalah bidang pekerjaan sehari-hari, saya cenderung menggampangkan. Apa ajalah yang cepet. Jadilah awalnya bernama Nasi Ayam Jagoan. Kenapa Jagoan? Kan dari Ayam Jago… Gampang kan. Lalu tibalah saatnya mencari logo. Saat sedang browsing Facebook, saya menemukan sepasang teman dekat saya sedang jualan kaos:
Saya pun mengirim email, mau menanyakan apakah gambar ini boleh saya pakai untuk logo bisnis nasi ayam saya. Dan kalau boleh, berapa harganya supaya bisa jadi hak milik. Seperti tertera di gambar di atas, postingan itu bertanggal 11 Juni. Tepat 7 hari kemudian, saya mendapatkan email dari teman saya itu. Tajuk emailnya: Selamat Ulang Tahun. Dan sejak itulah, logo itu diizinkan untuk bisnis saya. Maknanya pemberian ini dalam. Ini bukan kado bisnis. Namun demi kenyamanan bersama, saya pun memutuskan untuk membalik arah hadap ayamnya. Kami memutuskan semua boleh mengenakan gambar ini untuk kepentingan bisnis apa pun, selama saling memberi tahu saja supaya tidak tumpang tindih.
Inilah awal mula mengapa kaos mangkok ayam dijual oleh @medusa.yourock sementara tote di @mangkokayamID.
Mereka melanjutkan menjual kaos, saya melanjutkan berdagang nasi ayam. Namanya iseng, kali-kali untung, saya mulai berdagang tote bermotif mangkok ayam ini. Awalnya, buat kantong pembelian nasi ayam yang menggunakan kantong plastik kresek. Menyenangkan pembeli kan, beli nasi ayam dapat tas tote canvas mangkok ayam. Saat sample pertama dikirimkan, hasilnya jauh dari perkiraan. Kebagusan! Dan secara hitung-hitungan harga gak masuk. Mesin jahit supplier sudah kadung jalan, produksi tak lagi bisa dihentikan. Yaudahlahyaaaw… kita jual aja. Pesanan tiba, saya promosikan di Path. Ada beberapa yang pesan tapi kurang signifikan. Kemudian titip jual di online shop milik teman, belowcepek.com Iya, pada saat itu saya menjual seharga Rp 99.000,- saja. Dengan untung segitu kalau kata Gandrasta Bangko lebih baik bunuh diri :))) Di kepala saya, Rp 5.000,- kalau untung tetap untung.
Kemudian saya pun mencoba menjualnya menggunakan akun IG dan FB pribadi. Kebetulan saat itu saya ada perjalanan ke Jogja. Dan ini adalah postingan pertama dari hotel Phoenix:
Tak seperti makanan, tote bag tidak memiliki tanggal kadaluwarsa. Tanpa terasa tiba-tiba batch pertama habis terjual. Saya hitung-hitung, untungnya hanya cukup untuk memesan lagi dengan jumlah yang sedikit lebih banyak. Hitung punya hitung, akhirnya saya memesan kembali dengan jumlah yang sama. Keuntungan kecil yang didapat saya putuskan didonasikan saja pada sekolah anak jalanan di depan Gedung Nyi Ageng Serang. Sekolah yang hampir setiap hari saya lewati kalau mau pergi ke pasar. Kebetulannya, permintaan mulai ada sedikit. Aneh juga, di awal pas stock banyak, gak ada yang mau beli. Pas mau abis, eh baru berdatangan.
Entah dari mana mulainya, dalam perkembangan selanjutnya, tote ini menjadi seperti tote wajib untuk jalan-jalan. Dalam dan luar negeri. Menjelajah ke tempat-tempat yang sepertinya baru bisa saya kunjungi di kehidupan berikutnya. Kiriman pembeli pun sering menampilkan cerita-cerita yang menyenangkan. Mengenai tempat, sejarah, kebiasaan dan lain-lain dengan bahasa seperti teman bercerita. Ini yang menjadi semangat berjualan. Selain harga yang sudah bisa dinaikkan, sehingga bisa dapat untung sedikit lebih banyak.
Beberapa foto dan cerita yang menarik dan indah akan saya bagikan untuk pembaca linimasa.com Berbagi keindahan adalah berbagi kebahagiaan. Total tempat yang sudah dikunjungi tote ini adalah lebih dari 167 tempat di dunia. Demi keamanan dan kenyamanan bersama, serta kejaran petugas pajak, nama pemilik foto tidak dicantumkan. Mari keliling dunia sambil mendengarkan salah satu lagu favorit saya, What A Wonderful World yang dibawakan oleh Ken Hirai
The Naked Cowboy in New York City!!! Saya baru tau adanya makhluk legendaris ini di kota New York. Kota yang selama ini cuma saya tonton di film-film. Info selengkapnya silakan Google sendiri. Lumayan banyak cerita mengenainya. Bahkan dia bisa dipanggil untuk acara pribadi loh!
Salah satu foto yang banyak mengundang lope-lope. Masih di NYC, tapi ini di Central Park saat menjelang Natal.
Bunga Sakura bersemi di Shinjuku National Garden, Jepang.
Simbol kota Rio de Janeiro, Brazil.
Perayaan hari kemerdekaan di Krakaw, Polandia.
Benteng terpanjang di dunia, The Greatwall of China.
Taman Hutan Madagascar.
Campus Yale
Di Paris. Ada yang pernah nonton film Eiffel, I am in Love? Ini sutradaranya 🙂
Procida, pulau di mana koleksi puisi Pablo Neruda ditulis dan diterbitkan dengan judul Il Postino.
Kayak di film-film ya 🙂 ini kiriman dari Prinsenstraat, Amsterdaam.
Kennedy Space Center, Cape Caneveral, Florida.
Piazza Domenico di Maggiore, di depan kampus Universitas Orientale, Napoli
Zurich, Switzerland
Dari kota paling romantis di dunia…
Fushimi Inari Shrine, Japan
Salzburg, Austria
Spanyol
Saat demo di depan Gedung Parlemen, Argentina
Melbourne, Australia
Kenilworth Castle, Inggris
Hanoi, Vietnam
Cape Town – Afrika Selatan. Di sisi kanan adalah Cape Town Stadium tempat Piala Dunia 2010 diselenggarakan.
Matera, Italia.
Burma, Myanmar
Sejujurnya, sampai saat ini tempat ini di mana masih misteri. Ada yang tau?
Georgetown, Malaysia
Cinta dalam perjalanannya ke Amsterdam barusan ini.
Mananga Aba Beach, Sumba Barat Daya.
Bunaken, Manado.
Pantai Mendorak, Sumba Barat Daya
Toraja, Sulawesi SelatanTanjung Meraha, Sumba Barat Daya.
Ah, sebelum saya dimarahin Roy Sayur karena mengupload terlalu banyak foto, silakan kunjungi Instagram @mangkokayamID, Facebook https://www.facebook.com/mangkokayam/ atau Steller https://steller.co/s/697eVP6W2zN – Kebetulan sekarang lagi buka PO. Kali-kali berminat memiliki tote ini kan 🙂 #ad
Rupanya, melalui kegiatan @pulkam di Twitter setahun sekali, saya diizinkan melihat keragaman Indonesia saat merayakan Lebaran. Dan melalui Tote Mangkok Ayam ini saya diperlihatkan pada keindahan dunia. Sepertinya ada Yang Mengetahui, kehidupan saya selama ini berkutat di rumah dan sekitarnya saja.
Pssst…. tote mangkok ayam pun bisa duduk di kursi yang sama dengan Princess Syahrincess loh :))) Happy Sunday.
Dih semacam kenal itu yg di toraja hahahahahaha…
dan aku baru nyadar loh kalo ayamnya Nasi Ayam Jagoan ini ngadepnya kebalik HAHAHHAHAHAHA
SukaDisukai oleh 1 orang
Hihihi aku juga kayaknya kenal
SukaSuka
mau….mau…mau…..
SukaDisukai oleh 1 orang
ikutan seneng dan bahagia ngebacanya loh 😀 sukses yaa, semacam jadi item wajib ini sih kalo mau jalan-jalan. hehe
SukaSuka
Terima kasih sudah membaca yaaa… ditunggu kiriman foto2nya
SukaSuka
sebenernya logo mangkok ayam itu aslinya kan di mangkok porselein kalo beli mie ayam or baso, iitu asli indonesia bukan siy? btw keren tote bagnya bisa jalan jalan
SukaSuka
Mangkok Ayam Jago Merah diperkirakan awalnya dari bangsa Cina Kuno sejak masa Dinasti Ming 1368-1644
SukaSuka
Fotonya kece kecd semua. Yang terakhir gong banget hihi.
SukaSuka
Fotonya kamu juga udah aku kumpulin, siap siap yaaaa :)))
SukaSuka
Aduh aku degdegan 😀
SukaSuka
Seneeeeeng bacanya. Sukses selalu Glen dengan tas mangkok ayamnya.
Aku juga punyaaaa ( bangga 🙋🙆)
SukaSuka
Sukses juga buat MaoMaonyaaaa 🙂 kapan ya bisa barengaaaan
SukaSuka