Dalam sebuah wawancara kerja. Sering calon pegawai diminta menceritakan latar belakang dirinya secara lengkap, tapi singkat. Padahal, lengkap susah jadi singkat. Dan singkat jarang lengkapnya. Bayangin sedang bikin judul buku biografi diri sendiri, katanya. Biasanya aku minta pewawancara tentukan kerangka waktu: sejak lahir sampai jadi nabi? Atau setelah selesai sekolah sampai lupa password Grindr?
Kecuali umur kita 3 tahun. Gampang. Judulnya: “Lactoseintolerant dan Burung Kunthul: Sebuah Biografi.” Tapi, setua ini? Terlalu banyak segmen yang sayang kalau dilewatkan. Kalo dipaksakan, berikut yang terbaik merangkum 36 tahun hidupku:
“Aku Butuh Boomerang Untuk Ikat Pinggang: Sebuah Biografi.”
“Timbangan Bilang Bersambung: Sebuah Biografi.”
“Gandrasta: Sodom & Gomorrah Abad 21.”
“10 Perintah Tuhan & Diet: Sebuah Kisah Perjuangan.”
“Gandrasta: Bukti Medis Naiknya Berat Badan Hanya Dengan Bernafas.”
“Kondom, Linimasa juga Alam Semesta: Sebuah Biografi.”
“Gandrasta: Homoerotisme dan Kolesterol.”
“Sesungguhnya Kamu Mendatangi Lelaki untuk Melampiaskan Nafsumu, Bukan Kepada Wanita, Malah Kamu ini Adalah Kaum yang Melampaui Batas: Sebuah Biografi.”
“Gandrasta: Mati Hanya Soal Waktu.”
“Gandrasta: ……“
“It should be Fun First, Informative Second – A Memoir”
SukaDisukai oleh 1 orang