Baru beberapa hari yang lalu, serial terbaru dari Netflix yang saya tunggu baru saja rilis. Judulnya Narcos. Tentunya kamu sudah bisa menebak tentang apa serial ini. Iya. Ini tentang kisah perjalanan Pablo Escobar, sang mantan raja kokain dari Kolombia. Bagaimana dia mulai merintis dari bawah sampai bisa mengacak-acak Kolombia, negara tetangganya, bahkan negara adidaya–Amerika Serikat yang merupakan pasar terbesar pasokan narkoba melalui kota Miami, negara bagian Florida. Pablo Escobar adalah penjahat terkaya yang pernah ada di muka bumi. Melebihi Al Capone atau sebut semua mafia Irlandia, Rusia atau Italia. Kekayaannya di perkirakan bisa mencapai 30 milyar dollar di awal tahun 90an. Drugs do work.
Steve Jobs adalah seorang hippie. Produk dari Flower Generation. Generasi di mana di Amerika Serikat pada waktu itu sedang mengalami counter-culture selama dan sesudah Perang Vietnam yang banyak mengorbankan korban jiwa. Steve Jobs adalah seorang pemakai LSD di waktu mudanya, sebelum dia bertemu dengan Steve Wozniak. Mendiang sendiri mengakui sendiri bahwa dengan mengkonsumsi LSD di waktu muda banyak membantunya sebagai inspirasi membangun sebuah perusahaan bernama Apple yang pernah mendapatkan gelar sebagai The Most Valuable Company In History. Drugs do work.
The Beatles adalah inspirasi Steve Jobs dalam membuat Apple. Masih ingat bahwa The Beatles sudah membuat perusahaan bernama Apple di akhir tahun 60an. Sempat terjadi sengketa mengenai masalah ini. Terjadi kesepakatan bahwa Apple tidak boleh membuat produk berkaitan dengan musik. Namun Steve Jobs tetap mengupayakan rekonsiliasi saking cintanya terhadap The Beatles. Apa yang terjadi? The Beatles hanya bisa didengarkan eksklusif di iTunes atau sekarang mungkin di Apple Music. Apakah ada ada lagu The Beatles di layanan streaming musik lainnya? Personil The Beatles adalah mantan pengguna narkoba di masa mudanya. Mereka mengakuinya. Masih banyak sekali contoh lainnya. Drugs do work. Eventually.
No, Richard Aschroft. Drugs do work. If only you use it right.
The secret key is to KNOW YOUR LIMIT.
4 tanggapan untuk “Drugs Do Work, Dear Richard”
Thanks
SukaSuka
Elliott Alderson said he knows his limit when it comes to morphine, yet he’s still a junkie. Maybe in addition of knowing your limit is to know your poison/ substance?
Eh wait, is it one of those article like musik edm sampah?
SukaSuka
Once you’re a junkie then Richard was rite. Etapi baru tau kalo morphine itu di-snort. Kirain coke aja (pembicaraan apa ini).
SukaSuka
Eh iya ya, dulu kita liat di pelm dilarut di air lalu disuntik bukan? Oh mungkin supaya lebih higinis.
SukaSuka