Sebelum ada alat pelengkap seperti pengesom, pengisi, pengikat, pelipat, pengerut, shirrer, puffer, penganyam, penyambung potongan kain, pengelim, dan pengetsa, maka benda ajaib yang awal diciptakan adalah mesin jahit. Di era keemasan revolusi busana, mesin jahit terjual lebih dari jutaan unit dan tersebar ke seluruh dunia. Mesin jahit adalah barang konsumsi rumah tangga pertama yang tersebar luas dan menjadi simbol status rumah di Amerika.
Di setiap lautan, terapung mesin singer; sepanjang setiap jalan yang diinjak oleh kaki orang beradab, sahabat yang tak kenal lelah dari persaudaraan besar perempuan sedunia ini meneruskan misi kegunaannya. Bunyinya yang menggembirakan dikenal ibu muda Jerman yang kokoh seperti gadis ramping Jepang mengenalnya; Mesin itu sama terdengar jelas oleh gadis desa Rusia yang berambut kuning muda sampai ke senorita Mexico yang bermata hitam. Mesin itu tidak memerlukan penerjemah, bernyanyi di tengah salju Kanada atau di padang Pampa Paraguay; Ibu Hindu dan gadis Chicago malam ini mengerjakan setik yang itu-itu juga; kaki-kaki yang tidak kenal lelah dari Nora Irlandia berkulit putih menggerakkan pedal yang sama dengan pedal yang diinjak kaki putri Cina berkulit kuning yang kurang terpelajar, sehingga mesin Amerika, otak Amerika, dan uang Amerika membawa kaum wanita dari seluruh dunia ke dalam satu kekeluargaan dan persaudaraan wanita yang universal.
Brosur Singer tahun 1880 “Genius Rewarded; or the Story of the Sewing Machine.
Dalam Report on Manufacturers (1791) yang ditulis Alexander Hamilton, empat perlima dari pakaian rakyat Amerika dibuat dalam rumah tangga sendiri untuk dipakai sendiri. Setelah ditemukan mesin jahit, dalam paruh akhir abad XIX, Amerika Serikat mengalami Revolusi Sandang- menjangkau lebih jauh barangkali daripada apa saja yang telah terjadi sejak kelahiran teknologi tekstil modern.
Setelah mesin jahit menjadi bagian penting kelengkapan rumah tangga, busana warga Amerika tahun 1800-an menjadi semakin semarak dan semanak. Mesin jahit membantu mengubah arti sosial busana. Makin banyak rakyat Amerika yang dapat memakai pakaian yang lebih cocok daripada sebelumnya.
Mesin jahit dapat melakukan 250 setik jahitan setiap menit, tujuh kali lebih banyak daripada tangan penjahir mahir sekalipun. Para perempuan muda berlomba menguasai hal baru. Menjahit gunakan mesin. Dengan pedal yang diinjak turun naik, dan tangan terampil yang memastikan kain terjahit sempurna sesuai pola.
Ada alternatif tambahan bagi gadis muda dan ibu rumah tangga selain memamerkan hasil masakan. Pada tahun 1860-an corak-corak mode berubah. Kini mesin jahit menghasilkan rok luar dengan hiasan yang rumit, kesempatan baru untuk memamerkan jahitan indah dan hiasan rumit. Kegembiraan baru dalam berbusana.
Saya tak paham benar apakah mesin jahit (misalnya merk) Singer pertama kali datang dibawa noni-noni belanda atau murni kerjaan pedagang dari perwakilan Singer di negeri asia yang hadir di Batavia. Mungkin Anda lebih tahu.
Adalah pemandangan umum dan lumrah duapuluh hingga limabelas tahun lalu ada satu mesin jahit dengan pedal terlihat di sudut ruang rumah setiap warga kelas menangah. Bahkan saat bertandang ke rumah teman atau saudara, suara latar bunyi mesin jahit sedang bekerja adalah hal biasa. Masih terngiang ingatan tentang pemandangan potongan kain berserakan, gunting tergeletak, botol kecil bertuliskan “singer” dengan ujung kerucut dan minyak di dalamnya dan suara panggilan dari Nenek yang meminta saya memasukkan benang ke mata jarum karena daya penglihatan matanya yang sudah tak awas lagi.
Saya masih sempat merasakan dan gunakan mesin jahit milik almarhumah Nenek. Ya, Nenek masih gape memainkan jemari dan kaki untuk membuat pakaian gunakan mesin jahit miliknya. Sedangkan adik perempuan saya, untuk memasukkan benang dalam lobang jarum yang melekat di mata mesin jahit saja tidak bisa. Bahkan ibu kandung saya tidak dapat gunakan mesin jahit milik ibunya.
Beberapa kali kuku jempol kaki saya terluka dan hampir lepas karena bermain pedal mesin jahit. Saya juga masih ingat satu tebakan yang pernah dilontarkan pada saya mungkin duapuluhlima atau tigapuluh tahun lampau: “Ibunya menjahit, bapaknya merokok, apa hayoooo..?”.
Pada masanya, mesin jahit adalah gadget andalan para ibu rumah tangga. Sama halnya seperti pinsil alis bagi perempuan masa kini.
Bagaimana dengan Anda, punya pengalaman menarik dengan mesin jahit?

Tinggalkan Balasan ke ruthwijaya Batalkan balasan