No. 52

Beberapa minggu yang lalu, saya membaca buku “Every Day” karya David Levithan. Buku ini cukup menarik. Karakternya tak bernama, sampai-sampai si karakter harus menamai dirinya dengan huruf A saja. Kenapa dia tak bernama? Karena dia hidup sebagai orang yang berbeda-beda setiap harinya. Saat bangun tidur di pagi hari, dia mendapati dirinya hidup di tubuh orang lain. Dia akan menjalani sehari penuh sebagai diri orang lain itu, sebelum kemudian dia tidur dan menjalani hidup sebagai orang yang lain lagi. Mau pria, perempuan, tua, muda, gay, straight, kurus, gemuk, menikah, lajang, setiap hari A selalu bangun tidur untuk mencari tahu siapa dirinya di hari itu. Anehnya, jiwanya selalu sama. Dan jiwa yang sama ini yang membuat kita terus membaca buku ini sampai tuntas. Meskipun ending yang dipilih penulis tidak terlalu istimewa, paling tidak rasa penasaran kita terus terjaga.

Every Day by David Levithan
Every Day by David Levithan

Kalau Anda pernah menonton serial “Quantum Leap” di SCTV pada pertengahan 1990-an, maka Anda pasti tahu bahwa ada kemiripan antara serial televisi dan buku ini. Memang, keduanya nyaris serupa. Bedanya tipis sekali. Kalau “Quantum” sering kali meloncat ke historical events dalam dekade yang berbeda-beda, maka lompatan “Every Day” cukup terjadi dalam runtutan waktu sesuai kalender, dan dalam jarak lokasi yang kerap kali berdekatan. Tapi yang jelas, keduanya mempunyai kesamaan. Karakter utama di masing-masing cerita, baik “A” di “Every Day” atau Dr. Sam Beckett di “Quantum Leap”, harus menjalani hari sebagai orang lain setiap harinya. Hari mereka tidak akan selesai sebelum mereka bangun keesokan harinya (untuk “A”), atau setelah misi mereka selesai (untuk Dr. Sam Beckett).

Serial "Quantum Leap"
Serial “Quantum Leap”

Baik “Every Day” atau “Quantum Leap” memang cerita fantasi. Dan mungkin, demikian pula dengan Linimasa ini.

Saya tidak tahu apakah Roy Sayur pernah membaca buku atau menonton serial yang saya sebutkan di atas. Sepertinya belum. Entahlah. Sampai saat ini saya belum pernah bertemu langsung dengan beliau. Entah apa pula yang membuat dia nekat mengajak saya bergabung di Linimasa ini 53 minggu yang lalu.

Tapi yang saya lihat, ada sedikit persamaan antara (tampilan) Linimasa ini dengan kedua cerita di atas. Setiap hari, kita melihat dan membaca satu tulisan di halaman muka Linimasa. Baik dari ponsel, tablet, atau laptop, ketika kita buka Linimasa.com, hanya ada satu tulisan di satu hari yang ditampilkan. Suka tidak suka, mau tidak mau, itulah cerita yang kita baca untuk mengawali hari.
Demikian pula dengan tulisan ini. Inilah tulisan yang akan mengawali hari kita semua di hari Kamis tanggal 27 Agustus ini. Tentu saja Anda bisa membaca tulisan lain, mulai dari kolom komentar di bawah sampai di bagian arsip, tapi itu bisa dilakukan setelah Anda terpapar dengan satu tulisan di muka. Bukan tulisan yang lain.

Atonement. (Courtesy of philzine.wordpress.com)
Atonement. (Courtesy of philzine.wordpress.com)

Sometimes we cannot choose what to begin our day with. Most of the times, we just fall for it. But how we deal with it, that’s another matter.

Kadang kita bangun dengan kesal karena mimpi buruk, kadang kita bangun dengan senyum karena mimpi bagus. Kadang kita sarapan dengan roti gosong, kadang kita sarapan dengan air putih saja sambil terburu-buru.

Kadang tulisan kami bisa membuat Anda tersenyum, sering kali membuat Anda berpikir, “apa siiih?” Kadang tulisan kami bisa membuat Anda terharu, tapi lebih sering membuat Anda manggut-manggut tanpa ekspresi.

Toh perbedaan itu yang membuat kita menjalani hidup. Tidak ada hari yang sama. Rutinitas boleh sama, tapi tidak ada hari yang sama persis seperti hari sebelumnya.

Bekas gedung bioskop di Donggala, Sulawesi Tengah. Photo taken by Nauval Yazid.
Bekas gedung bioskop di Donggala, Sulawesi Tengah. Photo taken by Nauval Yazid.

Saya tidak bisa berkata atas nama penulis yang lain. Tapi setiap hari, Anda pasti merasakan perbedaan dari kami. Glenn mengamati keadaan sekitar dengan cermat. Gandrasta selalu bisa menampilkan sensasi yang masih ada isi. Agun meneliti budaya pop dengan baik. Dragono menulis pemikiran mendalam tentang kemanusiaan yang hampir selalu bersifat Zen. Saya suka mengawang-awang. (Dulu) Farah menampilkan jelajah pikiran anak muda yang banyak maunya. Sekarang Leila menampilkan tulisan khas tentang hidup yang praktis dan taktis. Roy senang bermimpi. Dan Anda masih membaca sampai sekarang.

Minggu lalu adalah tulisan saya yang ke-52, yang artinya sudah 52 minggu (sekarang 53) saya menulis setiap Kamis tanpa jeda. Sudah setahun penuh.
Hari Minggu kemarin, empat dari kami bertemu untuk makan siang. Tidak semuanya bisa ikut, memang, karena kesibukan dan keperluan masing-masing. Tapi itulah namanya kehidupan, tidak bisa dipaksakan meski telah direncanakan. Dan kami hanya bercerita sambil bercanda. Toh tidak ada yang perlu dirayakan terlalu berlebihan. Apalagi tepat di hari ulang tahun Linimasa kemarin, mata uang kita terpuruk, sementara tak kurang dari tiga stasiun televisi nasional juga berbarengan merayakan hari jadinya masing-masing.

It cannot be more random than that. But that’s life.

Half-full glass

Tulisan di Linimasa.com tidak ada yang sempurna. Ada pengulangan, dan kadang ada kontradiksi antara satu sama lain. Tapi yang jelas, semuanya berwarna.
Dan ketika Anda memilih untuk mengawali hari dengan membaca tulisan kami, maka kami merasa tugas kami telah selesai di satu hari. Untuk itu kami ucapkan:

Terima kasih.

Sampai jumpa lagi besok.

Pokhara, Nepal
Pokhara, Nepal

11 respons untuk ‘No. 52

  1. Kadang sehari bisa satu article yang dibaca..
    Kadang sehari bisa baca beberapa article lini masa, karena kesibukan. Tapi ngga pernah lupa untuk meninggalkan jejak. Kadang like doang, karena waktu atau kurang srek sama articlenya, kadang coment kayak sekarang ini.

    tapi dari semua itu, saya menghargai setiap karya penulis disini. Bahkan saya lebih percaya dengan tulisan disini dari pada harus baca article berita online yang cuma mentingin pengunjung. Sekali lagi matur suwun :d

    Suka

  2. Selamat ulang tahun (yang agak telat) Linimasa! Saya kadang mampir tapi lebih sering lupa, semoga bisa lebih sering mampir dan bercengkerama di sini ya 😀

    *semoga segera bisa balik nulis dengan rutin seperti para penulis di sini ^^

    Suka

  3. kadang kita bangun dengan perasaan bersemangat karena tahu sudah saatnya memulai sesuatu yang baru, bersama orang yang baru, meski belum bertemu.
    dan itu membuat kita tersenyum.
    begitu saja.

    #agakhalu

    Suka

  4. sebelum everyday ada six earlier days sama nanti ada lanjutannya another day..
    kaya everyday, arinya beda, penulisnya beda, ceritanya juga beda, tapi jatuh cintanya sama tiap hari: linimasa..

    Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s