Konten pada linimasa diposting dengan itikad baik. Harap selalu diingat bahwa linimasa adalah blog, bukan panduan referensi, publikasi jurnalistik, atau kolom saran. Saya juga bukan ahli dan kita semua belajar bersama.
Linimasa adalah cerita tentang dunia dimana kita hidup sekarang.
Setiap hari cukup satu tulisan. Karena kita sudah terlalu bising dengan segala. Path dengan segala keceriaannya. Twitter dengan diskusi sesaatnya. Facebook yang mulai ditinggalkan. Belum notifikasi Whatsapp dan Line yang berjibun dan membanjir setiap detiknya. Adakah waktu tersisa untuk membaca tulisan kami?
Hampir setahun yang lalu, tepatnya tanggal 24 Agustus 2014 blog ini menghiasi dunia daring. Awalnya sederhana. Semoga terus sederhana. Kami buat ringkas. Juga ringan. Kami ingin menyisipkan sebagian jalan pikiran dan suasanan pagi hari, buat pembaca dengan hati.
Hati. Senang. Susah. Sedih. Gembira. Sakit. Jatuh. Besar. Kecil. Hati.
Jujur, apa yang kita lakukan sulit untuk dijelaskan: Kami bukan situs berita, tetapi kita terkadang membahas berita, dengan cara-cara provokatif dan lucu aneh. Kami juga bukan situs semacam wikipedia yang mengenalkan hal-hal yang tidak kita mengerti. Tulisan kami melompat-lompat sesuka hati. Tentang bokong, naluri, pernikahan, itil, agama, sastra, filem, musik, dan kejadian remeh-temeh sehari-hari. Tapi percaya, yang kita tulis adalah apa yang kita pedulikan.
Kita muncul dari kengerian masa kini. Kami begitu Indonesia. Catat baik-baik:
Penulis tetap linimasa ada delapan dengan satu sedang sibuk berjualan batik. Tiga diantaranya terang-terangan gay. Satu penulis lainnya seorang suami sekaligus istri. Seorang bujangan bergerak di bidang agribisnis yang lebih menyukai dunia filem dan musik. Satunya lagi hidup di Kalimantan dengan segala pemikirannya yang mendalam. Maklum, wartawan katanya. Dua dari kami Cina. Dua dari kami Arab. Sedangkan saya sendiri begitu krisis percaya diri. Kami semua bahkan tak peduli dengan apa yang kami peluk. Bisa jadi Tuhan kami cemburu mengapa kami tak pernah mengingat dia. Lihat! Bahkan kami tak menulisnya dengan huruf kapital di depan.
Apa cita-cita kami? Terus berbagi. Tak ada hal yang ingin kami ubah. Kami hanya ingin mencari penisilin bagi kami sendiri. Mengobati luka hati. Onani dengan opini pribadi. Kami adalah pasien yang mencoba berjualan obat. Saat para pembeli menenggak botol kami, ada satu energi penyembuhan yang menghampiri. Pulih? Tidak mesti.
Kami berusaha memproduksi tulisan tepat waktu. Kami ingin menciptakan keintiman web sosial. Kami tidak menawarkan kisah jurnalisme sastrawi, atau kisah nonfiksi seperti di TV. Kami hanya akan mengeksplorasi ide-ide yang kami yakini sendiri. Lalu memulai percakapan entah apakah memang memiliki makna dan dampak atau bahkan mengubah pikiran. Kami menampilkan sesuatu namun bukan untuk sesuatu yang mengesankan. Kami mengoceh demi kepuasan.
Jauh-jauh saja dari dugaan bahwa tulisan kami hadir untuk menginpirasi. Juga membuat pembaca bergairah. Tidak! Kami tidak mau melakukan itu.
.
.
.
.
Jika kamu memiliki sesuatu yang ingin disampaikan, jangan ragu untuk mengirim komentar, atau setidaknya doakan kami: genap satu tahun, semoga ada yang sudi pasang iklan atau tua bangka yang rela menghibahkan hartanya untuk kami, sebelum mati.
Salam anget,
Roy ‘Flaneur’ Sayur
15 tanggapan untuk “Linimasa”
[…] As Roy often points out, I don’t think we set ourselves to be a hard hitting journalism. It is, after all, a blog. Maybe in his words he’d like to point out that what we do is a sensational public display of masturbation, but I’d like to think that we just share what we feel like sharing, because we never take ourselves seriously in the first place. We write what we want to write. Sometimes I don’t know what to write in the eleventh hour, sometimes I have no idea at all. I often dig through past writings, and modify them a little to publish in Linimasa. Sometimes I just take a quote and elaborate any possible words I can think out of it. Sometimes I am just hopelessly in mercy of whatever gets me to the day. And that one happens very, very often. […]
SukaSuka
Halo linimasa.com, boleh misuh?
TULISANMU ‘CEN ASUU!!
Blog kalian aku baca tiap malam kok. Kalau telat, ya maapkeun. Apalagi kalau sudah strip dua.
Sudah berlangganan +/- 3 bulan yang lalu.
Aku senang kalimatmu,
” Kami hanya ingin mencari penisilin bagi kami sendiri.”
Terkadang orang mencari sesuatu di luar dirinya hanya untuk memberikan efek kelepasan, kesembuhan, kenikmatan, atau apalah, yang berdampak bagi dirinya.
Baca tulisan kalian, aku senang ada teman beronani.
SukaSuka
Senang Linimasa hadir. Bisa dibaca setiap hari berasa bahan skripsi yang perlu dibaca-baca-dan-baca. Penat sama kampus, buka wordpress, baca Linimasa. Jujur, Linimasa menginspirasi saya buat terus menulis. Terlebih lagi saya anak sastra. Malu aja kalo gak pernah punya tulisan. Ya, setidaknya EYD saya makin membaik. Terima kasih om Roy, mas Nauval, bang Glen dan lainnya. Terima kasih Linimasa.
SukaDisukai oleh 1 orang
Selamat satu tahun… kalau anak kecil sudah mulai berdiri dan berjalan… dalam enam bulan sudah mulai belajar berlari, lalu setelah satu tahun dari sekarang akan mulai mengucapkan frasa 2 kata…
SukaSuka
Haii.. Selamat ulang tahun linimasa!
Terima kasih telah memposting tulisan selama 1 tahun ini. Tetap jujur dan apa adanya menceritakan kehidupan tanpa banyak bumbu drama 😊😊
SukaSuka
terima kasih banyak.
❤️
SukaSuka
Mesti loh Mas Roy ini.
Mesti bikin senyum-senyum sendiri sampai pipi kebas.
🙂
SukaSuka
ciyum pipi kebas
SukaSuka
aku pembaca baru di blog ini, selain ketertarikan akan tema blog ini aku juga seneng lihat kangmas dan mbakyu disini nulis sesuka hati, seolah olah saya punya teman yang sejalan dengan pemikiran saya. Maklum saya anak autis. Tetap maju dan terus berkarya 😀 salam anak autis ::))
SukaSuka
terus baca dan isi komentar ya. biar akunya semangat juga.
kayak kamu ❤️
SukaSuka
Sugeng tanggap warsa buat Linimasa😘
SukaSuka
matur suwun. ❤️
SukaSuka
baca ini terharu, ikut senang, selamat ya linimasa ^^ tetap pakai hati, tetap jujur, tetap aj(a)ib 😀
SukaSuka
terima kasih ya.
kecup dong.
boleh?
SukaSuka
peluk aja ya om satu-satu semua penulianya linimasa.. kapan2 linimasa nerima tulisan dari para pembacanya juga ya om..
SukaSuka