Bittersweet: Berharap Tembus Pasar Nasional dan Internasional

 

Banyaknya band lokal yang ada di Medan tentu membuat semakin ketatnya persaingan untuk menembus pasar musik nasional bahkan internasional. Band-band yang ada di Medan akan terus berlomba untuk membuktikan kualitas dan kreatifitas mereka dalam bermusik. Bittersweet merupakan salah satu band asal Medan yang terbilang cukup berhasil membuktikan dirinya. Band yang bergenre indie rock ini dibentuk oleh keempat mahasiswa Hukum yang rata-rata berasal dari Universitas Sumatera Utara. Band yang didirikan pada Juli 2015 silam sudah banyak manggung diacara-acara bergengsi seperti Urban Gigs dan Rock Anthem.

Awalnya, nama Bittersweet terinspirasi dari sosok karakter game online. Akan tetapi, bagi mereka Bittersweet berarti keseimbangan hidup yang terkadang pahit namun terkadang juga manis. Sesuai dengan namanya, Bittersweet juga mengalami pahit dan manis dalam perjalanan karier musiknya. Salah satunya ketika mereka mengalami pergantian personil yaitu gitaris. Namun hal tersebut tidak mematahkan semangat mereka untuk terus berkarya. Semangat mereka terlihat dari kegigihan mereka untuk dapat bersaing dengan band-band yang memiliki aliran yang sama.

Bittersweet adalah band yang digawangi oleh Ferri (vokalis), Andika (gitaris), Satria (bassist), dan Furqan (Drummer). Walaupun keempatnya sempat memiliki selera aliran musik yang berbeda, mereka telah menetapkan indie rock sebagai kiblatnya. Keempat mahasiswa yang juga sama-sama mempunyai hobi bermain futsal ini bertekad untuk menggapai tujuan mereka yaitu untuk terus berkarya agar menembus pasar musik nasional dan bahkan sampai ke internasional. “Kita sebagai band lokal Medan pastinya pengen nembus panggung sampai ke ibu kota bahkan luar negri dan semua penonton bisa nyanyikan lirik lagu kita sampai habis” ujar Ferri yang sedang istirahat sehabis latihan di salah satu studio musik Medan.

Fokus utama mereka untuk saat ini adalah perilisan mini album yang berjudul “Bipolar Disorder” dan akan diliris pertengahan Mei 2017. Dalam mini albumnya, terdapat enam lagu original karya mereka, yaitu This One Pretty Liar, Midnight, Drapetomania, Lost, Pure Love, dan Estern. Keenam lagu tersebut berisikan cerita percintaan anak muda dan kebanyakan berasal dari pengalaman pribadi mereka. Walaupun kesibukan mereka yang terkadang padat, tetapi para personil BitterSweet tidak pernah mengabaikan prioritas utama yaitu pendidikan dan keluarga. Bagi mereka, restu dari orangtua sangat penting untuk menunjang hobi dan karir yang sedang mereka jalani.

Kegigihan mereka yang ingin berjuang sampai Internasional memiliki tahapan yang penting. Dengan kesibukan masing-masing personil dalam dunia pendidikan, mereka memiliki mimpi dan tujuan untuk bisa sampai ke pasar Internasional. Mereka berharap, pencapaian awal mereka adalah di kota Medan dengan harapan masyarakat Medan bisa mengenal Bittersweet dengan lagu-lagu khas mereka. Setelah itu projek kedepannya tentu saja mengeluarkan album yang bisa sampai ke pasar nasional terkhusus ibukota dan terakhir sampai ke pasar internasional. “Perjuangan kami akan bertahap, pertama pastinya sukses di kota sendiri setelah itu masuk ke ibukota dan bisa go internasional”, kata Satria, bassist Bittersweet.

[]

PR

Tinggalkan komentar

About Me

I’m Jane, the creator and author behind this blog. I’m a minimalist and simple living enthusiast who has dedicated her life to living with less and finding joy in the simple things.