Jaafar, seorang nelayan miskin dari Gaza yang sudah lama tidak mendapat ikan, akhirnya “ketiban rejeki nomplok”. Masalahnya, si “rejeki” ini muncul dalam wujud seekor babi hitam yang hanyut terbawa ombak dari Vietnam.
Saya masih ingat betapa sakitnya perut ini menahan tawa di menit-menit pertama menonton “When Pigs Have Wings” (2011). Film satir yang menyorot konflik Israel-Palestina ini beda dari biasanya. Jauh dari kesan serius, film ini berhasil menyajikan bagaimana denyut sosial masyarakat di daerah konflik dan membalutnya dengan humor-humor yang akrab di telinga.
Bayangkan saja bagaimana repotnya Jaafar. Si babi ini sudah tidak halal, tidak kosher pula. Dia harus mencari cara bagaimana caranya membuang si babi. Berbekal kemampuan Bahasa Inggris yang sangat seadanya ia menawarkan babi (yang disebutnya “big) ke petugas PBB. Gak hanya itu, ia juga mencoba memusnahkan si babi dengan meminjam senjata AK47 milik sahabatnya. Sampai ke.. berusaha menjual si babi ke perkampungan Yahudi!
Kangen.
SukaSuka
cari di netflix ah
SukaSuka
Kayaknya seru banget ini film… nyari ah… Thanks 🙂
SukaSuka